Akuntansi merupakan salah satu pilar utama dalam operasional suatu perusahaan. Dengan akuntansi, perusahaan dapat mencatat, menganalisis, dan melaporkan kondisi keuangan serta kinerja bisnisnya. Fungsi ini sangat vital karena memberikan informasi yang akurat dan relevan kepada manajemen, pemangku kepentingan, dan pihak eksternal lainnya, yang kemudian menjadi dasar dalam pengambilan keputusan strategis. Dalam perkembangannya, akuntansi telah mengalami banyak transformasi seiring dengan kemajuan teknologi, salah satunya adalah dengan adopsi sistem Enterprise Resource Planning (ERP).
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mengintegrasikan dan mengelola seluruh proses bisnis dalam sebuah organisasi. Sebagai titik kunci dalam kesuksesan perusahaan, sistem ERP mengintegrasikan semua unit organisasi pada tingkat informasi menjadi faktor kunci untuk kesuksesan perusahaan (Nawawi & Yunia, 2021).
Sistem ini tidak hanya mencakup akuntansi, tetapi juga mencakup berbagai fungsi lainnya seperti produksi, penjualan, pengelolaan persediaan, dan sumber daya manusia. Penggunaan sistem ERP merupakan keputusan investasi besar bagi bisnis, sehingga perusahaan berupaya memilih sistem yang sesuai untuk memungkinkan koordinasi antar unit, akses informasi real-time, serta pengambilan keputusan yang lebih cepat dan efektif (Kilic, Zaim, & Delen, 2015).
Sistem ini memungkinkan data dari berbagai departemen untuk dikumpulkan dan diproses dalam satu platform terpadu, sehingga meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas informasi yang tersedia bagi manajemen. ERP memungkinkan koordinasi yang lebih baik dan pengambilan keputusan yang lebih cepat.
Dalam konteks akuntansi, penggunaan ERP memberikan berbagai keuntungan yang signifikan. ERP membantu meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data keuangan. Dengan ERP, data dari berbagai departemen yang berbeda dapat diakses secara real-time dan terintegrasi, sehingga mengurangi risiko kesalahan dalam pencatatan dan memudahkan proses rekonsiliasi.
Kedua, ERP memungkinkan otomatisasi proses-proses akuntansi rutin, seperti pencatatan transaksi, pembukuan, dan penyusunan laporan keuangan. Otomatisasi ini tidak hanya mempercepat proses kerja, tetapi juga mengurangi kemungkinan terjadinya human error.
Modul akuntansi dalam sistem ERP, seperti General Ledger, Accounts Receivable, dan Accounts Payable, memungkinkan proses pencatatan dan pelaporan keuangan dilakukan secara otomatis dan real-time. Hal ini mengurangi kesalahan manual dan mempercepat penyusunan laporan keuangan, yang pada akhirnya membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat dan berbasis data yang akurat. Implementasi ERP dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan perusahaan, mempercepat waktu penutupan buku, dan mengurangi waktu penyajian laporan keuangan (Widyaningdyah, 2019).
Selain itu, sistem ERP juga mendukung transparansi dan akuntabilitas. Setiap transaksi yang tercatat dalam sistem ERP dapat ditelusuri dengan mudah, sehingga memudahkan proses audit dan pengawasan internal. Informasi yang tersedia pun lebih akurat dan up to date, memberikan dasar yang kuat bagi manajemen untuk mengambil keputusan yang berbasis data.
ERP juga mendukung analisis keuangan yang lebih mendalam. Dengan kemampuan analitik yang canggih, sistem ini dapat menyediakan berbagai laporan keuangan dan analisis yang dibutuhkan oleh manajemen untuk memahami kondisi keuangan perusahaan secara lebih komprehensif. Misalnya, ERP dapat menghasilkan laporan laba rugi, neraca, arus kas, hingga analisis rasio keuangan yang berguna untuk mengevaluasi kinerja perusahaan.
Implementasi ERP dalam akuntansi tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan besar, tetapi juga bagi perusahaan kecil dan menengah. Dampak ERP pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) juga tidak bisa diabaikan. Meski biaya implementasi mungkin terlihat besar, manfaat jangka panjangnya tidak ternilai.
UKM yang menggunakan ERP dapat menikmati efisiensi yang sama dengan perusahaan besar, memungkinkan mereka untuk bersaing di pasar yang lebih luas dengan lebih efektif. ERP menyediakan alat untuk manajemen yang lebih baik dan strategi bisnis yang lebih adaptif, yang kritis bagi pertumbuhan dan keberlanjutan UKM (Nawawi, 2024).
Dengan adanya berbagai solusi ERP yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan ukuran perusahaan, setiap perusahaan memiliki kesempatan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan mereka. Secara keseluruhan, integrasi akuntansi dengan ERP merupakan langkah strategis bagi perusahaan dalam era digital ini. Dengan memanfaatkan teknologi ERP, perusahaan dapat meningkatkan akurasi, efisiensi, dan transparansi dalam pengelolaan keuangan, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis di tengah persaingan yang semakin ketat.
Daftar Rujukan
Kilic, H. S., Zaim, S., & Delen, D. (2015). Selecting “the best” ERP system for SMEs using a combination of ANP and PROMETHEE methods. Expert Systems with Applications, 42(5), 2343–2352. https://doi.org/10.1016/j.eswa.2014.10.034
Nawawi, M. (2024). Perspektif Akuntan dan Implementasi Enterprise Resources Planning ( ERP ) Pada Usaha Kecil Menengah. Journal of Business and Information System, 6(1), 1–18.
Nawawi, M., & Yunia, D. (2021). Model Proses Bisnis ERP, Pengendalian Manajemen dan Keunggulan Kompetitif. JURNAL AKUNTANSI DAN BISNIS : Jurnal Program Studi Akuntansi, 7(1), 11–22. https://doi.org/10.31289/jab.v7i1.4282
Widyaningdyah, A. U. (2019). Implementasi enterprise resource planning dan proses akuntansi: Studi eksploratori pada perusahaan manufaktur skala besar. Journal of Business and Information Systems (e-ISSN: 2685-2543), 1(2), 89–102. https://doi.org/10.36067/jbis.v1i2.25
Accounting dan ERP: Mengoptimalkan Manajemen Keuangan Perusahaan di Era Digital